KONGRES KEBUDAYAAN INDONESIA 2018

  • Home
  • KKI 2018
    • Pemutaran Film
    • Pesta KKI 2018
  • Pra Kongres
  • Tim Perumus
Kongres Kebudayaan Indonesia 2018
  • Dokumen
  • Profil Budaya
  • Media
  • Pendaftaran

KOTA BANDA ACEH

kki2018
Des 1, 2018 Aceh, Kab / Kota, Profil Budaya 0 Comment

PROFIL

Kota Banda Aceh adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan menjadi ibukota dari provinsi tersebut. Letak geografis Kota Banda Aceh antara 5o16’15’ – 5o36’16’ LU dan 95o30’-95o22’ BT. Secara historis, Banda Aceh yang dulu bernama Kutaraja ini juga menyimpan bergagai kebudayaan dalam bentuk peristiwa sejarah. Makam-makam masa penjajahan Belanda dan makam para raja Aceh juga terdapat di Kota Banda Aceh. Semua menjadi kebudayaan dalam bentuk peninggalan sejarah. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa Banda Aceh adalah kota seribu budaya dan sejuta sejarah.

Sejarah mencatat bahwa Kota Banda Aceh mulai terbentuk di bulan Ramadan. Hal ini semakin mempertegas bahwa kebudayaan di Banda Aceh tidak terlepas dari nuansa Islam. Bahkan, untuk tradisi lisan yang ada kalanya masih dipengaruhi oleh zaman Hindu-Budha pun untuk saat ini mulai disesuaikan dengan kondisi Banda Aceh kekinian. Pengaruh Islam semakin kuat bahkan menjelma menjadi kebudayaan tersendiri. Hal ini seperti tradisi lisan meuseulaweuet atau berselawat. Rutinitas berselawat sudah menjelma menjadi sebuah kebudayaan tersendiri di Aceh. Berselawat tidak lagi sekadar tuntutan dalam Islam, tetapi sudah menjadi kebudayaan bagi masyarakat Aceh umumnya.

CORAK BUDAYA

Corak budaya yang dominan di Kota Banda Aceh adalah budaya Aceh. Suku Aceh (bahasa Aceh: Ureuëng Acèh) adalah nama sebuah suku penduduk asli yang mendiami wilayah pesisir dan sebagian pedalaman Aceh, Sumatra, Indonesia. Orang Aceh mayoritas beragama Islam. Bahasa yang dituturkan adalah bahasa Aceh, yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat dan berkerabat dekat dengan bahasa Cham yang dipertuturkan di Vietnam dan Kamboja. Kota Banda Aceh memiliki beberapa ekspresi kebudayaan yang khas dan unik, baik dari budaya seni tari, situs, ritus, dan adat istiadat.

OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN

  • MANUSKRIP

Manuskrip-manuskrip Aceh banyak diproduksi selama era Kesultanan Aceh dengan menggunakan media tulis kertas Eropa dan kertas lokal. Manuskrip-manuskrip ini pula memuat berbagai unsur sejarah, silsilah, ajaran agama dan etika (akhlak), tata bahasa, kearifan lokal. Manuskrip-masnuskrip tersebut diantaranya adalah Akhbarul Karim, Akhbarun Na’im, An-Nahjah al-Mardhiyyah fi Sharah Alfiyya, Dalail Khairat, Bidayatul Hidayah, Hadist Arba’in, Quwaysini, Sirathal Mustaqim, Ad-Dardar, Bidayatul Hidayah, Durr al-Fara’id bi-Sharh al-Aqa’id, dan lain sebagainya.

  • TRADISI LISAN

Tradisi lisan di Banda Aceh meliputi cerita rakyat, bahasa rakyat, teka-teki rakyat (hi’em), peribahasa rakyat (hadih maja, tamse), dan nyanyian rakyat (ratep peuayon aneuk). Selain itu, tradisi lisan yang terdapat di Kota Banda Aceh juga bisa dalam bentuk prosa rakyat (haba jameun, haba peulandok, haba lawak, hikayat), puisi rakyat (ca’e, seumapa). Selain itu, beberapa tradisi lisan seperti meudrah, peuayon aneuk, thambeh sudah mulai jarang digunakan. Namun, ada tradisi lisan yang hidup dengan sendirinya, berkembang dan pasang-surut sesuai situasi dan kondisi dalam kehidupan masyarakat. Tradisi lisan itu antara lain hadih maja, tamse, neurajah, dan pemeo.

  • ADAT ISTIADAT

Di Kota Banda Aceh terdapat adat istiadat yang sudah tumbuh sejak zaman kesultanan hingga sekarang. Sedikitnya ada 20 adat istiadat yang hidup dan lestari di Kota Banda Aceh. Adat istiadat tersebut adalah adat berpakaian, adat jual beli, adat khitanan, adat madeung, adat makan, adat mawa’h, adat mee bu, adat adat berbicara, adat menerima tamu, adat bertamu, dan lain-lain.

  • RITUS

Banda Aceh sebagai pusat kota provinsi Aceh memilik keragaman ritus. Beberapa ritus yang terdapat di Kota Banda Aceh antara lain: burong, khanduri bu, khanduri laot, manoe pucok, ritual kehamilan, tulak breueh, dan ritual perkawainan.

  • PENGETAHUAN TRADISIONAL

Sedikitnya ada tujuh pengetahuan tradisional di Kota Banda Aceh, diantaranya adalah Abe Dapu, Asah Batee Jeurat, Astronomi Nelayan Aceh, Boh Caweuradi, kain Songket Aceh, Pengobatan Batuk, Perahu Layar dan lain sebagainya.

  • TEKNOLOGI TRADISIONAL

Teknologi tradisional masyarakat Aceh yang sudah ada sejak dulu tetap masih ada sampai sekarang di Banda Aceh diantaranya adalah jeungki, Rumah Adat Aceh, Tika Awe, Ubat Peutron Suum, Ubong Oen, dan Tenun Songket Aceh.

  • SENI

Kesenian yang terdapat di Kota Banda Aceh diantaranya adalah Meurukon, Tari Tron U Laot, Tari Bungong Sieyueng-yueng, Tari Laweut Aceh, Tari Meusare-sare, Tari Poh KIpah, Tari Rabbani Wahid, Tari Ranub Lampuan, Tari Saman, Tari Tarek Pukat, Group Nyawoung, Hikayat Prang Sabi dan lain sebagainya.

  • BAHASA

Bahasa Aceh merupakan bahasa ibu masyarakat Kota Banda Aceh. Bahasa Aceh digunakan dalam interaksi sehari-hari oleh masyarakat Kota Banda Aceh. Selain bahasa Aceh, penduduk kota Banda Aceh juga dihuni oleh berbagai suku dan etnis dari daerah lain, baik yang berasal dari kabupaten/kota dalam lingkup Provinsi Aceh maupun dari provinsi lain, seperti Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Kehadiran suku dan etnis dari provinsi tetangga ini telah melahirkan sejumlah bahasa daerah lain di Banda Aceh.

  • PERMAINAN RAKYAT

Permainan tradisional yang terdapat di Banda Aceh diantaranya adalah Beude Tring, Cato (Congkak), Galah (Meutak-Tak Tham), Gasing Aceh (Gaseng), Meuawo, Meuen Geunteut, Meurimueng-rimeung, Pacih (engklek), Peupok Leumo, Poh Kayee, Geulayang Tunang, dan lain sebagainya.

  • OLAHRAGA TRADISONAL

Olahraga tradisional di Kota Banda Aceh diantaranya adalah Hadang, Gatok, Engrang, Lomba Jalo (Sampan), Tarik Tambang dan Gasing.

  • CAGAR BUDAYA

Data keseluruhan Cagar Budaya yang telah terdata di Kota Banda Aceh berjumlah 64 Situs Cagar Budaya yang dimiliki. Namun sesungguhnya terdapat sejumlah cagar budaya lainnya di Kota Banda Aceh dan sedang dalam proses pendataan. Cagar budaya tersebut diantaranya adalah Mesjid Raya Baiturrahman, Pendopo Gubernur, Museum Rumoh Aceh, Lonceng Cakra Donya, Mesjid Baiturrahim, Komplek Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir, Makam Meurah Pupok, Gedung Sentral Telepon Belanda, Taman Sari Gunongan, Makam Sultan Iskandar Muda, Komplek Makam Raja-Raja Bugis, Kawasan Situs Gampong Pande, Pesawat RI 001, Tower Air Belanda, Pinto Khop, Komplek Makam Tian Di Pakeh, SMA Negeri 1 Banda Aceh, Gedung Bank Indonesia, Ruko Lama Peunayong (Pecinan), dan lain sebagainya.

Download PPKD Lengkap

KOTA LANGSAPrevious post
KABUPATEN PIDIENext post

Leave your comment Batalkan balasan

INFOMATION

  • Pendaftaran KKI 2018
  • Artikel
  • Sejarah
  • Profil Budaya

SOCIAL CONNECT

facebooktwitterinstagramyoutube
©2018 Kongres Kebudayaan Indonesia. All Rights Reserved.